MUSIBAH SITU GINTUNG
Situ Gintung anjlok, siapa yang salah?
Rumah-rumah berhancuran. Korban bergelimpangan, harta benda lenyap seketika, sepertinya alam sedang marah karena kita tidak sedang terfokus memperhatikannya. Belasungkawa yang sedalam-dalamnya disampaikan penulis pada korban yang mendapat musibah. Semoga Tuhan memberi kelapangan pada korban seluruhnya, dan semoga pemerintahpun tak mendapat kesulitan dalam menangani masalah ini.
Semoga dari Tragedi Situ Gintung ini akan memberi pemikiran bagi daerah-daerah lain yang punya danau seperti Situ Gintung. Jangan kiranya ada lagi yang mendapat masalah memilukan yang seperti ini. Bila ada tanggul penahan air danau yang berfungsi seperti tempat wisata Situ Gintung ini, marilah kita cek secara seksama. Marilah kita periksa daya tahan tanggulnya. Jangan kiranya kita yang mempunyai harta seperti itu akan mengakibatkan kematian yang banyak seperti di Situ Gintung Tangerang Jawa Barat. Kita pasti bisa mengecek apakah tanggulnya masih memadai. Apakah pintu airnya yang pasti terbuat dari besi masih memungkinkan untuk bisa menahan desakan air yang tergenang. Semoga siapa saja yang punya tempat seperti ini akan semakin memikirkan keselamatan penduduk sekitarnya. Semoga hal ini akan membukakan hati orang-orang yang ditugaskan negara untuk lebih memperhatikan tanggul-tanggul yang sudah berusia lebih dari 15 tahun. Agar jangan lagi ada kiranya cerita menyedihkan seperti ini terjadi di bumi pertiwi kita. Semoga para korban bisa merasa tabah dengan ujian hidup ini. Juga penanggulangan korban bisa cepat teratasi. Semua bisa memberi santunan yang bisa membahagiakan mereka-mereka yang telah menjadi korban. Tak lupa kita do'akan kiranya para korban yang telah meninggal dunia, agar kiranya diterima Tuhan disisinya. Amin
Friday, March 27, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)