Ada apa dengan bom di HOTEL JW MARRIOT dan RITZ CARLTON. Beberapa hari sesudah terjadinya pemboman kedua hotel itu, keraguan sudah semakin tertuju pada seorang bekas guru Bahasa Arab, guru computer dan guru silat. Seseorang yang dicurigai sebagai penganut aliran keras dan pernah tinggal di Majalengka. Kenapa ada manusia yang bisa berpikiran seperti itu. Padahal dalam ajaran agama Islam, penganutnya tidak pernah disuruh untuk membunuh orang tak bersalah. Tidak pernah disuruh membom orang yang manapun. Nabi Muhammad pernah mengatakan:
Orang Islam adalah orang yang tidak mengganggu orang Islam.
Orang yang percaya pada Islam (Iman) orang yang tidak mengganggu semua ummat manusia.
Jadi kenapa ada yang menjadi pembom hotel seperti terjadi di Mega Kuningan, Bali dan tempat tempat yang lainnya. Saya tidak habis pikir kenapa ada yang memamakan dirinya jamaah Islamiah dan sering membuat teror. Saya juga seorang Moslem, tapi saya tahu ada ajaran yang berbunyi: Bagi kamu agama kamu, bagi kami agama kami. Lalu kenapa dalam hidup ini kita harus saling membunuh? Kenapa pula membawa embel embel agama? Saya hanya ingin kelurusan agama bisa tercapai. Islam itu agama yang mencintai dan menghormati sesama.
Paman Nabi Muhammad juga seorang anti Islam, tapi Muhammad tidak pernah menerornya. Tidak pernah berencana membunuhnya. Lalu kenapa ada dugaan seperti saya lihat di televisi bahwa pelaku bom itu adalah bekas guru agama yang direkrut menjadi anggota jaringan Jamaah Islamiah. Padahal Islam itu sangat damai, sangat menghormati dan tidak pernah disuruh membuat teror. Islam itu ajaran yang sangat lurus dan damai. Dan para korban bom itu bukanlah anti Islam. Mereka hanya non muslim yang sedang melancong.
By writer of Hajji Book:
40 Hari Di Tanah Suci
Thank you
Wednesday, July 22, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)