Thursday, March 18, 2010

CIUMAN PENANGKAL BAHAYA

Acara Tolak bala dengan ciuman massal. Sehari pasca diadakannya hari nyepi di Bali, rupanya selalu diadakan ciuman massal dengan maksud untuk mengelak dari bala. Pesertanya diambil dari perempuan yang belum menikah dan juga laki laki yang masih bujangan. Pada mulanya para perempuan akan merasa malu untuk dicium di depan umum. Di depan pemuda pemudi dan juga masyarakat banyak. Tentu saja ini sesuatu hal yang janggal dilakukan bagi orang yang belum biasa melakukannya. Tapi ketika dia diseret sehingga tak bisa mengelak lagi. Bibir laki laki mendarat di lehernya atau juga di pipinya. Menempel begitu lama hingga si lelaki merasa puas memeluk dan menciumnya. Lama lama akhirnya si perempuan menjadi tak malu lagi. Semua akhirnya jadi seperti lelucon. Sorak gembira kan terdengar riuh melihat ciuman ini. Para wanita silih berganti untuk dicium. Begitulah rupanya adat di Pulau Bali atau pulau dewata ini. Sangat berbeda dengan di daerahku di Tanah Batak. Di daerahku tidak ada ciuman ciuman begini. Si gadis manapun akan sangat ketat dijaga saudara laki lakinya. Tidak pernah seorang gadis direlakan untuk diciumi di depan umum. Tapi begitulah keragaman budaya di Indonesia. Di Bali diadakan ciuman di depan massal. Di Sumatera Utara, tidak pernah dilakukan hal semacam ini. Padahal di Bali, tradisi ciuman ini sudah diadakan sejak abad ke 17. Berarti sejak tahun 1600 sekian, acara tolak bala ini sudah dikenal masyarakat Bali. Begitu ragamnya budaya Indonesia.

No comments: