Nyali Keindonesiaanku mendidih saat terdengar ada lagi ketidak sesuaian negaraku Indonesia dengan negara jiran Malaysia. Saya adalah Indonesian. Dilahirkan dan besar di Indonesia. Tentu tak senang jika negaraku dicaci. Tentu tak suka bila lagu kebangsaanku dilecehkan sebagaimana disiarkan di Metrotv pada 28 dan 29 Agustus 2009. Banyak permasalahan yang kudengar. Tentang lagu Indonesia Raya yang diubah ubah, tentang pulau Ambalat yang terus diintai, tentang tarian Pendet yang terdengar dicaplok, tentang teroris Dr Azhari dan Nurdin M Top dan yang lainnya. Kenapa harus saling menghina antara negara bertetangga. Bukankah setiap mulut juga pandai menghina siapa saja. Tapi apa gunanya? Negara kami ada sebab Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan atas jerih payah pahlawan dan nenek kami dahulu. Negara yang telah kami bayar dengan darah dan nyawa. Mohon jangan menghina negara kami.
Dulu ketika saya di luar negeri, selalu bergetar jantungku bila memandang bendera merah putihku bisa dikibarkan. Tentu begitu jugalah saat ini. Kalau kulihat teman senegaraku di luar negeri, rasanya mereka saudara kandungku. Kalau ketemu dengan seorang bangsa Malaysia, kuanggap mereka temanku atau tetanggaku. Mungkin itu disebabkan orang Indonesia masih serumpun dengan Malaysia. Tapi mengapa ada ketegangan seperti terjadi belakangan ini. Semoga tidak ada lagi yang anggap remeh pada negara NKRI kami. Sebab kedaulatan negara kami adalah harga mati. Yang telah kami bayar dengan nyawa, dengan semboyan 'MERDEKA ATAU MATI'
Bila anda ingin memperoleh uang dari intrenet Klik disini
If you want to get money from your site, Click here
Thank you
Sunday, August 30, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment